Karena Jibril tak lagi ada
maka hari ini anak-anak tak pulang
mereka tersesat di belantara aksara
Rumah-rumah sepi
sawah-sawah sepi
Kampus-kampus sepi
Kantor-kantor tak terisi
Apakah yang me'reka cari ?
Makna ?
Tapi adakah makna di luar dunia ?
Aksara hanya terbaca di bumi ini
Membaca hanya menjadi kerja di tanah ini
Karena Jibril tak turun lagi
maka hari ini anak-anak tak pulang
mereka raib di halaman mesjid
di parkiran gereja,
pura,
dan vihara
Lalu, rumah-rumah pun sepi
sawah-sawah pun sepi
kampus-kampus pun sepi
pabrik-pabrik pun sepi
kantor-kantor pun sepi
O,
jangan sembunyikan isak tangis
jangan larikan derita
jangan biarkan sesuka-suka
derai air mata petani akan terus mengejar,
membasahi sajadah kita
keringat-tumbal buruh pabrik akan terus mengejar,
mengotori cawan-cawan anggur dan roti kita
gemerincing belenggu orang-orang yang ditawan
akan terus mengejar,
menyelinap di sela-sela gumam agung mantera kita
merobohkan samadhi kita
menyembunyikan tak akan pernah menyelesaikan !
Juga karena Jibril tak lagi ada
maka hari ini anak-anak tak pulang
mereka terjebak di depan pagar gedung parlemen,
mereka tersalib diantara manekin-manekin di etalase,
mereka terkurung dalam rumus-rumus dan kode undian,
mereka tertimbun di bawah tumpukan poster-poster dan selebaran
Dan lalu,
tak.lagi terdengar suara riang bocah-bocah di rumah
tak lagi tertulisi, papan tulis di kampus-kampus
tak lagi berproduksi, pabrik-pabrik (kecuali kabut tebal dari cerobong asapnya)
tak lagi ada panenan di sawah-sawah,
tak lagi ada detak mesin tik di kantor-kantor
Apakah yang mereka berikan ?
Kekua tan?
Tapi adakah kekuatan tanpa tenaga ?
Tenaga terkumpul
dengan membaca dan menghirup Maha Daya.
Hari ini akankah aku pulang ?
Yogyakarta, 1991