ya,
bulan tak jatuh sendirian malam ini
apa kabar kamu,
hai perempuan,
di tengah rasa kantuk orang yang birahi
tapi tak punya bini
aku kira,
kamu sedang mabuk
sambil memilin-milin rambut yang panjang
tapi kamu lupa, bukan
sebentar lagi hari sudah pagi
dan itulah saatnya untuk memilin-milin hati
ya,
matahari tak akan naik sendirian
ia bakal melambung bersama matamu
ah, perempuan
dimana letak biji matamu
jika bukan di dua puting susumu
aku kira,
aku harus tidur pagi ini
sementara kamu bermain api di jalanan
tapi asal saja kamu tahu,
penguasaan berarti kekalahan
sementara mencinta adalah membangun diri
sebagai manusia sejati
Yogyakarta, 21 Mei 1989