Banyak dari kita berpikir storytelling itu sekadar berbagi pengalaman. Kalau dilihat dari beberapa sisi, pikiran itu mungkin tidak terlalu salah. Tapi beda urusannya kalau storytelling itu dipakai untuk mengembangkan personal brand.
Storytelling untuk personal branding itu harus punya tujuan. Kalau tujuannya tidak jelas, ceritanya akan terasa seperti puzzle yang hilang beberapa bagiannya. Tidak lengkap. Tidak utuh, dan sering kali tidak relevan.
Tahu apa kuncinya? Kuncinya adalah bertanya pada diri sendiri, "Siapa yang ingin saya ajak bicara?" dan "Apa yang ingin saya sampaikan?" Karena kalau kita tidak tahu siapa audiens kita, cerita itu akan terasa hambar. Kalau pesannya tidak jelas, audiens pun tidak akan menangkap apa-apa.
Saya kasih contoh, ya. Ada seseorang yang mencoba membangun personal brand di media sosial. Dia cerita tentang keberhasilannya menyelesaikan sebuah proyek besar, tapi dia lupa memberi konteks. Siapa audiensnya? Orang-orang muda yang baru memulai karier. Apa yang mereka cari? Inspirasi dan pelajaran, bukan sekadar daftar pencapaian. Jadi, apa yang terjadi? Ceritanya tidak nyambung.
Hasilnya berbeda ketika dia mulai memasukkan konteks yang relevan, seperti membahas tantangan saat memulai proyek, kesalahan kecil yang justru jadi pelajaran besar, dan bagaimana dia belajar dari situ. Ceritanya berubah. Audiensnya merasa terhubung karena mereka bisa melihat diri mereka sendiri di dalam cerita itu.
Jadi begini, kalau kita tidak punya tujuan yang jelas dalam storytelling, cerita itu cuma akan menjadi kata-kata yang lewat begitu saja. Tapi kalau kita tahu siapa yang ingin kita ajak bicara dan mengapa cerita itu penting, cerita kita akan punya kekuatan. Bukan cuma didengar, ditonton atau dibaca, tapi juga diingat.
Dan bukankah itu inti dari personal branding? Membuat orang lain tidak hanya mengenal kita, tapi juga merasa bahwa cerita kita berarti untuk mereka.
Saya menulis buku panduan praktis storytelling untuk personal branding di media sosial. Judulnya "Bercerita atau Lenyap". Buku itu bisa diperoleh di Tokopedia dan Shopee. Ada juga versi ebook-nya.