Terbaru

Haruskah Kita Mengejar Keabadian Digital?

Haruskah Kita Mengejar Keabadian Digital?

Keabadian digital membuka kemungkinan manusia untuk "hidup" setelah kematian melalui teknologi AI. Namun, apakah ini memberikan makna sejati, atau justru menunda konfrontasi dengan kehilangan?

Menulis & Storytelling

Inilah Godaan yang Membuat Penulis Kehilangan Momentum Kreatif

Inilah Godaan yang Membuat Penulis Kehilangan Momentum Kreatif

Godaan untuk mengedit sebelum draf pertama selesai sering membuat penulis kehilangan momentum...

Kenapa Sudah Ikut Pelatihan, Tapi Tetap Tak Bisa Menulis?

Kenapa Sudah Ikut Pelatihan, Tapi Tetap Tak Bisa Menulis?

Sudah ikut beberapa pelatihan menulis tapi tetap merasa sulit menulis? Mungkin kamu perlu...

Menulis Bukanlah Sekadar Merangkai Kata

Menulis Bukanlah Sekadar Merangkai Kata

Menulis bukan sekadar merangkai kata. Gagasan yang jelas, logika kuat, dan emosi mendalam adalah...

Catatan

Dualisme, Materialisme, dan Pertanyaan Abadi tentang Pikiran

Dualisme, Materialisme, dan Pertanyaan Abadi tentang Pikiran

Pikiran manusia telah lama menjadi misteri. Apakah ia berdiri sendiri, atau hanya hasil kerja otak?
Alan Turing, John Searle, dan Misteri di Balik Pikiran Manusia

Alan Turing, John Searle, dan Misteri di Balik Pikiran Manusia

Apakah pikiran manusia hanyalah program yang dijalankan oleh otak, atau ada sesuatu yang lebih?...

Keterampilan Sosial dan Pendidikan di Era AI

Keterampilan Sosial dan Pendidikan di Era AI

AI kini hadir di ruang kelas, membantu siswa menyelesaikan tugas dengan cepat. Tapi, apa yang...

Apakah AI Benar-benar Memahami Kita?

Apakah AI Benar-benar Memahami Kita?

Apakah AI benar-benar memahami kita, atau sekadar meniru pola untuk tampak cerdas? Pertanyaan ini...

Bangun Siang

Dua belas tahun lalu saya bangun siang. Matahari yang menembus kaca mobil terasa tidak enak di wajah saya, yang terasa tebal. Saya baru tidur selepas azan subuh pagi itu, dan ingin segera berangkat ke kantor beberapa jam kemudian.Saya tidak sabar untuk segera mengabarkan bahwa segalanya bisa dimulai sejak hari itu.Bagi saya, hari itu adalah hari istimewa. Saya meminta tolong Novi memesankan pizza. Saya merayakannya sesederhana itu saja, sambil meyakini bahwa hari itu akan dirayakan oleh lebih banyak orang kelak nanti. Saya meyakininya sejak dalam pikiran.

Kontak